Header Ads

Materi Kelas 8 QS Al-Humazah



BAB V
Kuraih Ketenangan Hidup
Dengan Menghindari Sifat Tamak

Pengertian Tamak
Dari segi bahasa Kata Tamak berasal dari bahasa Arab yakni   طَمَعَ – يَطْمَعُ - طَمَعًا yang brarti Loba, Rakus, dan terlampau besar keinginan untuk memperoleh harta dengan sebanyak-banyaknya.
Dari segi Istilah Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang besar untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
Akibat buruk dari sifat tamak terhadap harta
Perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak yaitu :
1)      Bakhil,  yaitu cinta harta  secara berlebihan sehingga enggan berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
2)      Egois, sikap mementingkan diri sendiri
3)      Individualis, sikap tidak peduli dengan lingkungan
4)      Ambisius,  hasrat memperoleh harta sebanyak-banyaknya
5)      Menjadikan harta sebagai sesuatu yang dipuja-puja dan diimpikan

Kandungan QS Al-Humazah dan At-Takasur
Surat al-humazah dan at-takasur adalah dua surat yng membahas tentang sifat orang yang tamak terhadap harta.
Untuk itu marilah kita pelajari dengan sungguh-sungguh Qs Al-Humazah dan At-Takasur.

Asbabun Nuzul
QS Al-Humazah
Dalam salah satu riwayat dikatakan Ayat ini turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Qurays yang kaya raya. Ia selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya.

Kandungan QS Al-Humazah
Surah Al-Humazah termasuk surat Makkiyah. Surah ini terdiri dari sembilan ayat.
Al-Humazah berarti PENGUMPAT, salah satu sifat tercela dan dilarang oleh agama.
Adapun pokok kandungan surah al-humazah adalah sebagai berikut :

Ayat ke satu
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Kecelakaanlah bagi pengumpat lagi pencela
Ayat pertama ini menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka.
Kata ويل adalah nama neraka, dan biasanya digunakan untuk menyatakan celaan kepada seseorang karena perbuatannya. Ini adalah jawaban Allah terhadap umpatan, celaan dan ejekan orang kafir Qurays terhadap Nabi Muhammad saw. Ancaman yang diberikan oleh Allah adalah celaka dunia dan akherat.
همزة artinya pengumpat
لمزة  artinya pencela

Ayat kedua
الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
Ayat kedua menjelaskan tentang orang kafir yang gemar mengumpulkan harta dan sibuk menghitung kekayaannya. Mereka berprinsip bahwa harta adalah segalanya.
Mereka lebih mementingkan harta daripada mencari hidayah Allah swt serta kehidupan akhiran yang abadi.
Ayat ke tiga
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
Ayat ini menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap bahwa harta yang dimiliki bisa membaw kesenangan selama-lamanya.
Mereka beranggapan bahwa kehidupan bisa dibeli dengan uang, termasuk kehidupan akhirat.
Ayat ke empat
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Sekali-kali tidak ! Sesungghnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah
Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu salah, dan kekayaan yang mereka miliki tidak ada manfaatnya.
Mereka akan mendapat balasan dari perbuatannya, yaitu dilempar ke neraka Hutamah.
Ayat ke 5 – 7
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ    نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ    وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Dan tahukah kamu apakah hutamah itu ?
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
yang (membakar) sampai ke hati.
Ayat ke 5-7 menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat, yaitu neraka hutamah, dengan api yang membakar hingga masuk kedalam hati mereka.
Maksud ayat 6 ialah api besar  yang menjilat-jilat, yang dinyalakan untuk mengazab mereka.
Ayat 7 menjelaskan bagaimana api itu membakar mereka, yaitu hingga masuk kedalam hati mereka. Ini berarti api itu membakar total tubuh mereka. Bukan berarti setelah terbakat total mereka akan mati dan tidak akan merasakan kesakitan, di surah An-Nisa’; ayat 56 dijelaskan bahwa siksa di neraka terus menerus (kekal).
  Ayat 8-9
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ     اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Sesungguh api itu ditutup rapat atas mereka
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang  panjang

Ayat 8-9 menjelaskan keadaan mereka didalam neraka hutamah. Mereka tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan diikat di tiang-tiang yang panjang.
Bila manusia sudah dalam keadaan seperti ini, maka hanya penyesalanlah yng bisa mereka perbuat. Oleh karena itu kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak melakukan perbuatan tercela yang dilarang agama seperti mengumpat, mencela, dan tamak akan harta.


Untuk Latihan Soalnya bisa lihat disini __ Latihan Soal QS Al-Humazah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.