Materi Hukum Bacaan Mad Badal, Mad Tamkin dan Mad Farq
Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami berbagi pengetahun tentang Hukum Bacaan Mad Badal, Mad Tamkin dan Mad Farq. semoga bermanfaat bagi Para pendidik dan Peserta didik, Aamiinn
Hukum Bacaan Mad
Mad Badal
Pengertian
Badal artinya ganti. Dinamakan mad badal karena ada huruf
mad ( أَ ) menggantikan hamzah sukun.
Yaitu apabila ada hamzah (ء) bertemu dengan Mad. Mad badal terjadi apabila ada 2 buah huruf
hamzah dan huruf hamzah yang pertama berharakat sedangkan huruf hamzah yang
ke-2 disukun (mati), maka hamzah yang ke-2 diganti dengan alif, wau, atau ya.
Mad Badal terjadi karena adanya hamzah berharakat fathah,
dommah, atau kasrah bertemu hamzah sukun. Hamzah tersebut diganti dengan
harakat berdiri (‘).
Cara membacanya dipanjangkan Dua harakat atau satu alif.
Contohnya:
contoh mad badal :
وَلَلْآخِرَةُ terdapat dalam surat
adh-dhuha ayat 4
الْأُولَىٰ terdapat dalam surat
adh-dhuha ayat 4
آنِيَةٍ terdapat dalam surat
al-ghositay ayat 5
لَآيَاتٍ terdapat dalam surat
al-jasiyah ayat 3
آيَاتٌ terdapat dalam surat
al-jasiyah ayat 4
وَآيَاتِهِ terdapat dalam surat
al-jasiyah ayat 6
آيَاتِ terdapat dalam surat
al-jasiyah ayat 8
آيَاتِنَا terdapat dalam surat
al-jasiyah ayat 9
Mad Tamkin
Tamkin artinya Penetapan,
Pemantapan, atau Penguatan
Mad Tamkin adalah bacaan Mad yang
terjadi karena ada ya sukun ( يْ ) didahului ya bertasydid dan berkasrah. Syaratnya adalah
apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang dimatikan (karena ada di
akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah nama menjadi Mad ‘Aridl
Lissukun.
Cara membacanya dengan
menetapkan, memantapkan bunyi ya yang bertasydid dengan ditekan dan ditahan. Panjang
Mad Tamkin adalah 2 harokat.
Contohnya :
1)
وَٱلۡأُمِّيِّـۧنَ
surat
ali-imron
2)
ٱلنَّبِيِّـۧنَ
surat ali-imron
3)
رَبَّـٰنِيِّـۧنَ
surat ali-imron
4)
وَإِذَا
حُيِّيْتُمْ surat ali-imron
5)
فِيْ
الأُمِّيِّيْنَ surat ali-imron
Mad Farqi
Menurut
bahasa, Farqi berarti pembeda atau memisahkan. Menurut istilah Apabila ada mad
badal bertemu tasydid di lain kalimat
Maksudnya
bacaan mad ini digunakan untuk membedakan antara kalimat Tanya dan bukan
kalimat Tanya. Yang dibaca panjang adalah kalimat Tanya. Sedangkan yang dibaca
pendek bukan kalimat Tanya.
Panjang bacaan
mad farqi adalah enam harakat atau tiga alip. Cara membacanya dengan
memanjangkan hamzah istifham (kata Tanya) enam harakat lalu diidgamkan kepada
huruf berikutnya.
Bacaan mad
farqi dalam Al-Quran tidak banyak, hanya terdapat pada beberapa tempat di dalam Al-Qur’an yaitu pada 2 tempat
di dalam Surat Al-AN’an, 1 tempat di dalam Surat Yunus, dan 1 tempat lagi di
dalam Surat An-Naml
Contohnya :
Surat Al-An'am ayat 143 :
ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۖ مِنَ
الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا
اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Surat Al-An'am ayat 144 :
وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ
الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ
حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ
الْأُنْثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللهُ بِهَٰذَا ۚ
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ
بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ
Surat Yunus ayat 59 :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللهُ
لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللهِ تَفْتَرُونَ
Surat An-Naml ayat 59 :
قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلَامٌ
عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى ۗ آللهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Jika sudah dilihat contoh-contoh di atas, maka kalimat asli
yang menunjukkan pertemuan mad badal dan tasydid di lain kalimat adalah sebagai
berikut :
اَاَاَللهُ – اَاَلذَّكَرَيْنِ
Wallahu
a’lam
Bagi Bapak Ibu Guru yang membutuhkan Buku Kerja Guru
Bisa menghubungi kami di Wa : 081918132711
Atau melalui HP : 087760384928
Trims.
Post a Comment