Bahas materi UAMBN 2020 Q.S. al-Qari‘ah
MATERI
Q.S. al-Qari‘ah dan Q.S.
az-Zalzalah
Surat AL-Qariah ini turun di Mekah, terdiri dari 11 ayat.
Secara Umum surat ini
menjelaskan tentang :
- Hari Kiamat
-
Peristiwa yang mengerikan yang terjadi di seluruh alam semesta
-
Balasan bagi orang-orang yang amal perbuatannyanya / timbangan
kebaikannya berat dan ringan
Kata Al-Qariah berasal dari kata قرع yang berarti “mengejutkan hati”. Kata
tersebut mengisyaratkan kepada tindakan yang mengejutkan hati dengan
kedahsyatannya. Oleh karena itu Al-Qariah bermakna hari kiamat.
Digunakan kata tersebut karena hari kiamat
itu menggetarkan hati disebabkan bencana yang terjadi ketika itu, banyak
kejadian alam yang mengejutkan hati setiap insan, pemandangan dahsyat yang tak
biasa terjadi yang menimpa manusia dan gunung-gunung, gambaran tersebut
melukiskan kejadian pada hari kiamat.
Artinya :
1.
Hari kiamat
2.
Tahukan kamu hari
kiamat itu?
3.
Dan tahukan kamu
apakah hari kiamat itu ?
Ayat 1-3 ini berisi pemberitahuan akan datangnya hari kiamat dengan diawali
sebuah pertanyaan, apakah hari kiamat itu? Susunan kata seperti ini dimaksudkan
untuk memberitahukan betapa dahsyatnya keadaan hari kiamat. karena begitu
dahsyatnya sulit digambarkan dan diketahui hakikat hari kiamat itu. Kemudian
pada ayat ke 3 Allah bertanya lagi “Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?”.
Kata Al-Qariah diulang sebanyak 3 kali,
sehingga bertambahlah perhatian pembaca terhadap dahsyatnya hari kiamat.
kemudian jawaban dari pertanyaan itu dijawab dengan berbagai kejadian pada hari
itu, seperti pada ayat beikut;
Artinnya:
“Pada hari itu manusia seperti laron yang
beterbangan”
Ayat ke 4 Allah mengibaratkan manusia seperti anai-anai atau laron yang
berterbangan. Kata اَلْفَرَاش adalah
anai-anai atau laron yang biasa mengerumuni sinar lampu ketika malam hari.
Maksudnya sebagai perumpamaan tentang kebodohan dan ketidaktahuan akibat
perbuatan itu. Jelasnya pada hari kiamat manusia akan bercerai-berai
kebingungan dan tidak mengerti apa yang seharusnya mereka perbuat dan tidak
mengetahui apa yang mereka inginkan. Keadaan mereka seperti itu ibarat laron
yang mempunyai tabiat bercerai-berai, tidak mempunyai arah yang sama.
Artinya:
“dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan”
Ayat ke 5 maksud ayat ini adalah keadaan
gunung-gunung ketika itu karena partikel-partikelnya bercerai berai, sehingga
tampak seperti bulu domba yang di acak-acak beterbangan dan berhamburan.
Kata اَلْعِهْنِ artinya bulu domba yang mempunyai warna
beraneka ragam dan kata اَلْمَنْفُوْشِ
yang bulunya di awut-awut atau diacak-acak, sehingga sangat ringan dan
mudah dibawa angin.
Pada ayat ke 4 dan 5 ini menjelaskan dua peristiwa yang terjadi
pada hari kiamat :
1. Keadaan manusia sangat panik, ketakutan dan
kebingungan, mereka berlarian tak tentu arah sehingga mereka digambarkan
seperti anai-anai yang bertebaran. Mufassir lain memaknai anai-anai itu
binatang yang terbang tak tentu arah.
2. Keadaan gunung-gunung seperti bulu yang
berhamburan
Artinya :
6. Maka adapun orang yang berat timbangan
kebaikannya
7. Maka dia dalam kehidupan yang memuaskan
8. Dan adapun orang yang ringan timbangan
kebaikannya
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah
Pada ayat ke
6 – 9 ayat ini menjelaskan manusia terbagi menjadi dua golongan yaitu ;
Golongan pertama :
yaitu golongan orang-orang yang mempunyai
timbangan kebaikannya lebih berat, maka dipastikan ia berada dalam kehidupan
yang memuaskan yaitu mendapatkan kenikmatan yang sangat menyenangkan dan
Golongan kedua :
yaitu orang-orang yang mempunyai timbangan
kebaikannya lebih ringan bahkan kosong dari kebajikan, maka Allah swt
menempatkan mereka di neraka Hawiyah
Artinya :
10) Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiya itu
11) Yaitu api yang sangat panas
Ayat ke 10 dan 11 menjelaskan tentang pertanyaan apakah neraka
Hawiyah itu dan jawabannya bahwa Hawiyah itu adalah api yang sangat panas.
Inlah balasan bagi orang yang timbangan kebaikannya lebih ringan bahkan kosong.
Wallahu'alam !
Salam Guru Madrasah !
Post a Comment