Header Ads

Materi UAMBN 2020 QS AL-BAYYINAH



QS AL-BAYYINAH


لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ
Artinya :Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Yang dimaksud ahli kitab adalah Yahudi dan Nasrani, dan yang dimaksud orang-orang Musyrik adalah para penyembah berhala dan api, baik dari Arab maupun ‘ajam (non Arab).
Mujahid mengatakan bahwa mereka “ Munfakkina “ (tidak akan meninggalkan) artinya; mereka tidak akan berhenti sehingga kebenaran tampak jelas dihadapanmereka. Hal ini merupakan sikap fanatik mereka dalam mempertahankan keyakinan mereka.
“Sehingga datang kepada mereka bukti yang nyata” yaitu al-Qur’an. Kemudian Allah mengemukakan bukti tersebut pada ayat ke 2 yang berbunyi ;

رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran)
Yakni Muhammad saw  dan Al-Qur’anul karim yang beliau bacakan

فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Ayat ke 3 dalm surat ini dijelaskan oleh ibnu Jarir at-Thobah yakni didalam lembaran2 yang disucikan itu terdapat kandungan kitab-kitab dari Allah yang sangat tegak, adil, dan lurus, tanpa adanya kesalahan sedikitpun, karena ia berasal dari Allah

وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Di ayat ini Allah menunjukkan kebenaran bahwa fanatisme orang-orang kafir itu ternyata hanya dimulut saja. Padahal mereka sebenarnya mengetahui bahwa akan datang utusan terakhir kedunia yang bernama Muhammad. Tapi mereka tidak mau menepati janji mereka sendiiri untuk beriman kepada Rasul tersebut sehingga terpecah belahlah mereka menjadi kelompok yang menepati janji dan yang tidak menepati janji.
 Padahal sudah jelas dalam kitab yang mereka  baca dan mereka yakini bahwa mereka hanya diperintah untuk tunduk patuh beribadah kepada Allah untuk menjalankan agama yang lurus.
Orang-orang muslim mestinya belajar dari ayat ini bahwa fanatik adalah hanya untuk tunduk patuh secara ikhlas untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk hal yang lain.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Pada ayat ke 6 ini menjelaskan tentang balasan dan ganjaran bagi orang  kafir Ahlul kitab dan juga orang-orang Musyrik yang menolak kitab-kitab Allah yang diturunkan serta menentang Nabi-nabi Allah yang diutus.
Orang kafir dari golongan ahlul kitab maupun Musyrik pasti dimasukkan kedalam neraka Jahannam, disebabkan kedengkian mereka yang tidak mau tunduk dan patuh kepada Allah.
Maka orang-orang yang jahat/buruk tempat kembalinya adalah neraka Jahannam.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhl”
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
“ Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”
Pada ayat 7 dan 8 ini Allah swt menceritakan tentang keadaan orang-orang yang berbuat baik, yaitu beriman dengan sepenuh hati kemudian mengerjakan amal shalih disebut Allah sebagai makhluk yang paling baik. Dan memastikan Mereka mendapatkan balasan yaitu surga And.
ini dikarenakan Allah ridha kepada mereka setelah mereka tunduk patuh kepada Allah dengan berpegang teguh dalam keimanan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.