Hutbah Jumat Ramadan Bulan Pertaubatan
اَلْحَمْدُ للهِ الذي جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ
وَالَّذِيْ بِذِكْرِهِ تَطْمِئِنُّ الْقُلُوْبَ وَبِفَضْلِهِ تَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ. أشْهَدُ أنْ لا اِلهَ إلاّ اللهُ الْخاَلِقُ المَعْبُوْدُ وَأشْهَدُ
أنَّ مُحَمّدًا رَسُوْلُ اللهِ الصَّارِفُ الْمَوْعُوْدُ فَصَلَوَاتُ اللهِ
وَسَلامُهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أهْل التَّقْوَى
وَالْمَعْرِفَةِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الْمَبْعُوْثِ. أمَّا
بَعْدُ. فَيَا أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ
اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ الْمُبِيْنِ
: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ، وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
: قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ
فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Hadirin
sidang Jum’at yang dimuliakan Allah...!
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Dan
marilah kita menikmati Ramadhan yang penuh berkah ini hanya untuk satu tujuan,
yakni mencari keridhoan Allah SWT.
Setiap
ibadah dalam Islam memiliki keutamaannya masing-masing. Demikian pula dengan
puasa yang telah diwajibkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Krena itu, barang siapa diantara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah… (QS. Al-Baqarah : 185)
Hadirin
sidang Jum’at yang dimuliakan Allah...!
Berikut
ini adalah beberapa keutamaan-keutamaan puasa :
1. Amal mulia yang pahalanya akan dibalas langsung dari Allah SWT
Jika
amal-amal lain telah disebutkan pahalanya oleh Allah SWT, ternyata pahala puasa
akan langsung diberikan Allah SWT tanpa diberitakan terlebih dahulu berapa
batasan pahalanya. Ibarat seseorang yang bekerja dan telah disebutkan gajinya
sekian dan sekian, maka kita bisa memperkirakan berapa hasil yang diperoleh.
Tetapi saat Bos perusahaan kita mengatakan "bekerjalah dan saya
langsung yang akan memberikan gajimu" bisa jadi hasil yang kita dapatkan
di luar dugaan kita, tergantung bagaimana kualitas kerja kita.
Shadaqah
misalnya, sudah disebutkan Allah SWT tentang pahalanya :
مَثَلُ الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ
وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 261)
Sedangkan
untuk puasa ini, Allah SWT berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ
عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى
بِهِ
Allah berfirman: "Setiap
amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan
membalasnya…" (Muttafaq 'Alaih)
Tidakkah
kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam
menjalankannya dan karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari
Allah SWT yang boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?
2. Bau mulut orang yang puasa lebih baik di sisi Allah daripada minyak misik
Meskipun manusia tidak menyukai bau mulut orang yang berpuasa karena tidak sedap, tetapi di sisi Allah SWT itu lebih baik dan lebih harum dari pada minyak misik. Nabi SAW bersabda :
وَالَّذِى نَفْسِى
بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ
الْمِسْكِ
Demi Dzat yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih
harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik… (Muttafaq 'Alaih)
Tidakkah
kita mau berbangga di hadapan Allah SWT dengan mulut yang berbau harum? Yang
dengannya kita dikenali sebagai hamba-Nya yang berpuasa dan memiliki keutamaan
saat banyak orang pada hari kiamat dicekam dengan ketakutan dan kekhawatiran.
3. Orang yang puasa akan mendapat dua kegembiraan
Rasulullah
SAW bersabda :
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ
يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Orang yang berpuasa
memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka dia gembira dengan bukanya dan ketika
bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. (Muttafaq 'Alaih)
Itulah
dua kegembiraan. Saat berbuka, rasa lapar dan haus yang ditahan selama seharian
hilang seketika. Bahkan, saat-saat yang paling nikmat adalah pada tegukan
pertama saat kita berbuka. Rasa panas karena dehidrasi juga terobati saat
berbuka. Kenikmatan ini tidak pernah dirasakan oleh orang yang tidak berpuasa.
Demikian
juga kegembiraan ketika bertemu Allah di akhirat nanti. Segala ketakutan dan
kekhawatiran sirna sebagaimana sirnanya rasa haus dan lapar saat berbuka.
Segala kesusahan dan penderitaan saat hidup di dunia akan hilang sebagaimana
hilangnya kepenatan dan rasa panas saat berbuka.
4. Memasukkan pelakunya ke dalam surga
Suatu
hari Abu Umamah datang kepada Nabi SAW dan bertanya tentang amal yang bisa
memasukkannya ke surga. Imam Ahmad, Nasa'i dan Hakim meriwayatkan dalam hadits
berikut ini:
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ
قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ « عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ لَهُ ». ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ
فَقَالَ « عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ »
Dari
Abu Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah SAW, maka saya berkata:
"Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang dapat memasukkan saya ke
dalam surga!" Rasulullah SAW menjawab: "Berpuasalah, sesungguhnya
tiada tandingan baginya" Kemudian saya datang untuk kedua
kalinya, maka Beliau berkata:"Berpuasalah" (HR. Ahmad,
Nasa'i dan Hakim dan dia menshahihkannya)
Tidakkah kita ingin dimasukkan Allah ke surga yang kenikmatannya sangat luar biasa hingga membuat setiap orang yang mengetahuinya akan memiliki kecintaan pada surga?
5. Puasa sehari di jalan Allah menjauhkan pelakunya dari neraka sejauh tujuh puluh musim
Diantara
keutamaan puasa adalah menjauhkan pelakunya dari neraka. Satu hari puasa setara
dengan penambahan jarak sejauh tujuh puluh musim dari neraka. Rasulullah saw
bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ
يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ
بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Tidaklah seorang hamba
berpuasa sehari di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan wajahnya dengan hari
itu dari api neraka tujuh puluh musim. (HR. Jama'ah kecuali Abu Dawud)
Tidakkah
kita ingin dijauhkan dari neraka yang kedahsyatannya sangat luar biasa hingga
membuat setiap orang yang mengetahuinya akan takut pada siksa neraka?
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah,
Demikianlah
beberapa keutamaan puasa. Semoga dengan mengetahui keutamaan-keutamaan puasa
tersebut kita semakin semangat berpuasa dan senantiasa ikhlas dalam
menjalankannya.
Sidang
Jum’at yang di rahmati Allah
Demikianlah
hutbah kita pada hari ini, semoga puasa kita di terima dan diberikan ganjaran
yang berlipat ganda oleh Allah swt. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Post a Comment