Pengertian dan pembagian Tauhid Surat Al Fatihah
BAB 2
KUSANDARKAN AKTIVITASKU HANYA KEPADA ALLAH
KUSANDARKAN AKTIVITASKU HANYA KEPADA ALLAH
MATERI AJAR
- Memahami
isi kandungan QS Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dan Al Ikhlas tentang
tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah untuk, dikaitkan dengan fenomena
kehidupan.
Tentang TAUHID
Pengertian Tauhid
Tauhid berasal dari bahasa Arab ÙˆَØَّدَ – ÙŠُÙˆَØِّدُ - تَÙˆْØِÙŠْدًا yang berarti mengesakan.
Sedangkan menurut Istilah Tauhid adalah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan
tidak ada sekutu bangiNya.
Pembagian Tauhid
1. Tauhid Rububiyah
Kata
Rububiyah mempunyai beberapa makna, diantaranya ialah penciptaan,
pemeliharaan, pengaturan.
Tauhid
Rububiyah berarti kita meyakini bahwa Allah yang mencipta, memelihara serta
mengatur alam semesta. Atau kepercayaan bahwa Allahlah satu-satunya pencipta,
pemelihara, pengatur dan penguasa alam semesta.
2. Tauhid Uluhiyah
Menurut
bahasa Kata Uluhiyah berarti
sesembahan, persembahan.
Tauhid
uluhiyah berarti kita meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak
untuk disembah. Atau kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar.
Perwujudan
amal seseorang adalah dalam bentuk peribadatan, kepatuhan, dan ketaatan secara
mutlak. Menyembah hanya kepada Allah tidak menghambakan kepada selain Allah dan
tidak pula mempersekutukanNya dengan sesuatu yang lain adalah implementasi
keyakinan tauhid uluhiyah.
Bila
tauhid Rububiyah terwujud dengan tauhid uluhiyah daalam bentuk peribadatan
secara murni hanya kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari itulah yang disebut
keimanan yang sesungguhnya.
Perhatikan
firman Allah dalam QS Adz dzariyat ayat 56;
ÙˆَÙ…َا
Ø®َÙ„َÙ‚ْتُ الْجِÙ†َّ Ùˆَالاِنسَ Ø¥ِلا Ù„ِÙŠَعْبُدُونِ
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku"
Ibadah
kepada Allaha terdiri dari; pertama ibadah khusus (ibadah mahdhah) seperti
sholat, zakat, puasa dan haji yang menjadi pokok dalam rukun Islam.
Kedua
ibadah ghairu mahdhah yaitu semua perbuatan baik yang dikerjakan dengan tulus
dengan niat untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan untuk mendapatkan
ridho-Nya serta mendatangkan pahala bagi yang mengerjakannya.
QS AL-FATEHAH
بِسْÙ…ِ اللّٰÙ‡ِ الرَّØْÙ…ٰÙ†ِ
الرَّØِÙŠْÙ…ِ
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang.
اَÙ„ْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ رَبِّ
الْعٰÙ„َÙ…ِÙŠْÙ†َۙ
Segala puji bagi Allah, Tuhan
seluruh alam,
الرَّØْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِۙ
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Ù…ٰÙ„ِÙƒِ ÙŠَÙˆْÙ…ِ الدِّÙŠْÙ†ِۗ
Pemilik hari pembalasan.
اِÙŠَّاكَ Ù†َعْبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسْتَعِÙŠْÙ†ُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِÙ‡ْدِÙ†َا الصِّرَاطَ الْÙ…ُسْتَÙ‚ِÙŠْÙ…َ ۙ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اَÙ†ْعَÙ…ْتَ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ Û•ۙ غَÙŠْرِ الْÙ…َغْضُÙˆْبِ
عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَÙ„َا الضَّاۤÙ„ِّÙŠْÙ†َ
(yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Penjelasan
Surat AL-Fatihah terdiri dari 7 ayat,
termasuk didalamnya “Basmalah” . Surat ini termasuk surat Makkiyah. Selain itu
juga AL-Fatihah disebut juga “Ummul Qur’an” artinya induk
Al-Qur’an dan Sab’ul Masani artinya tujuh yang diulang-ulang.
Disebut al-fatihah
karena ia terletak di awal Al-Qur’an. Sedangkan penamaan Ummul Kitab atau Ummul
Qur’an boleh jadi karena ia terdapat pada awal Al-Qur’an, sehingga ia bagaikan
asal dan sumber, serupa dengan ibu yang datang mendahului anaknya serta sumber
kelahiran.
Adapun
disebut Sab’ul Masani, karena surat tersebut terdiri dari tujuh ayat dan kata
masani artinya dua-dua dipahami dalam arti berulang-ulang. Karena ia dibaca
berulang-ulang dalam shalat ataupun diluar shalat.
Kandungan Surat Al-Fatehah
Surat Al-Fatihah ayat
1 – 4 berisi tentang Tauhid Rububiyah
Surat ini dimulai dengan
lafal Basmalah. Hal ini menandakan bahwa Allah swt benar-benar mencurahkan
kasih sayangNya kepada manusia.
Sifat kasih sayang Allah
berbeda dengan manusia. Kasih sayang manusia sangat terbatas dan banyak
dipengaruhi oleh hawa nafsu. Maha pengasih Allah tidak terbatas kepada
semuamakhlukNya.
Allah memiliki sifat Arrahman dan Arrahim
Sifat Ar-Rahman Allah.
Sifat Sifat Ar-Rahim
Pada
ayat ke 2, Allah swt
menjelaskan bahwa Dialah yang mencipta seluruh alam. Allah mencipta, Dia pula
yang memelihara dan menguasai alam semesta.
Pada
ayat ke 3, Allah swt
menegaskan kembali tentang kasih sayang-Nya kepada makhlukNya. Hal ini
menunjukkan bagaimana Allah swt peduli terhadap makhluk ciptaanNya.
Pada
ayat ke 4 ini dijelaskan
tentang adanya hari pembalasan (hari akhir). Pada hari itu manusia akan
menerima balasan dari amal perbuatannya selama hidup didunia.
Pada
ayat ke 5, dijelaskan
satu sikap pernyataan bahwa hanya kepada Allah kita akan menyembah dan minta
pertolongan.
Banyak
manusia telah mengakui tauhid Rububiyah, tetapi belum melakukan Tauhid
Uluhiyah. Maksudnya banyak orang yang mengakui bahwa Allahlah pencipta,
pemelihara, dan pengatur alam semesta, namun keyakinan mereka tidak sesuai
dengan kehidupan sehari-hari.
Pada
ayat ke 6-7, kita
diingatkan agar senantiasa berdoa kepada Allah swt, sebagai sang penentu segala
sesuatu. Sebagai makhluk yang lemah, manusia memiliki banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu kita harus senantiasa berdo’a agar ditunjukkan jalan yang
lurus. Maksudnya itu adalah Islam.
Post a Comment