Materi QS An-Nashr kelas 7 Genap
Materi
Pelajaran
Surah
An-Nashr
Muqaddimah
Surah An-Nasr
(النصر ) adalah surah ke-110
dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 3 ayat dan termasuk surah Madaniyah.
An Nashr
berarti "Pertolongan", nama surah ini berkaitan dengan topik surah
ini yakni janji bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan memperoleh
kemenangan.
Lafal QS An-Nashr
بسم الله الرحمن الرحيم
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Asbabun Nuzul
Surah An-Nashr
Surat An Nashr turun berkaitan
dengan kedatangan Rasulullah SAW bersama 12.000 pasukan muslim di Mekkah. Pada
waktu itu, Rasulullah saw menugaskan panglima Khalid bin Walid untuk memasuki
kota Mekah dari dataran rendah. Karena ada pasukan kafir Qurays yang menyerang
mereka, terpaksa Khalid bin Walid menggempur pasukan tersebut.
Khalid bin walid memperoleh
kemenangan yang gemilang dan berhasil melucuti senjata mereka. Hal itu membawa
dampak positif. Orang-orang Qurays berbondong-bondong masuk Islam. Pada saat
itulah turun surat An Nashr.
Surat ini beirisi perintah agar
Rasulullah saw bersama kaum muslimin bersyukur dan bertasbih serta memohon
ampun atas segala kesalahan. (diriwayatkan oleh Abdurrazaq dari M’mar dengan
sumber Az-Zuhri)
Pokok-pokok
isinya
Janji bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan mendapat
kemenangan; perintah dari Tuhan agar bertasbih memuji-Nya, dan minta ampun
kepada-Nya di kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Penjelasan Ayat (QS. An-Nasr)
Ayat kesatu
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Jika telah
datang pertolongan dari Allah dan kemenangan), maka itulah bertanda
ajalmu ( Muhammad )
Kata nashr,
artinya al ‘aun (pertolongan).
Yang dimaksud
dengan nashrullah dalam ayat ini, menurut Ibnu Rajab rahimahullah
ialah pertolongan-Nya bagi Rasulullah saw saat berhadapan dengan musuh-musuhnya, sehingga berhasil beliau
menundukkan bangsa ‘Arab semuanya dan berkuasa atas mereka, termasuk atas suku
Quraisy, Hawazin dan suku-suku lainnya.
Secara eksplisit,
surat ini memuat bisyarah (kabar gembira) bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin. Syaikh ‘Abdur-Rahman
as-Sa’di rahimahullah berkata, ”Dalam surat ini terdapat bisyarah dan perintah
kepada Rasul-Nya n pada saat kemunculannya.
Kabar gembira ini
berupa pertolongan Allah bagi Rasul-Nya dan peristiwa penaklukan kota Mekkah
dan masuknya orang-orang ke agama Allah SWT dengan berbondong-bondong.
Ayat kedua
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
(Dan kamu lihat
manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong).
Ibnu Katsir
rahimahullah juga memberi penjelasan: “Saat terjadi peristiwa penaklukan
Mekkah, orang-orang memeluk agama Allah secara berbondong-bondong. Belum lewat
dua tahun, Jazirah Arab sudah tersirami oleh keimanan dan tidak ada simbol di
seluruh suku Arab, kecuali simbol Islam.
Ayat ini juga
menandakan, bahwa kemenangan akan terus berlangsung bagi agama ini dan akan
semakin bertambah saat dilantunkannya tasbih, tahmid dan istighfar dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini merupakan bentuk syukur. Faktanya
yang kemudian dapat kita jumpai pada masa khulafaur-rasyidin dan generasi
setelah mereka.
Pertolongan Allah
SWT itu akan berlangsung
terus-menerus sampai Islam masuk ke daerah yang belum pernah dirambah oleh
agama lainnya. Dan ada kaum yang masuk Islam, tanpa pernah ada yang masuk ke
agama lainnya. Sampai akhirnya dijumpai adanya pelanggaran pada umat ini
terhadap perintah Allah, sehingga mereka dilanda bencana, yaitu berupa
perpecahan dan terkoyaknya keutuhan mereka.
Ayat Ketiga
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ
إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
(Maka
bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Menerima taubat
Imam al Qurthubi
rahimahullah menurutkan penafsirannya: “Jika engkau shalat, maka perbanyaklah
dengan cara memuji-Nya atas limpahan kemenangan dan penaklukan kota Mekkah.
Mintalah ampunan kepada Allah”. Inilah keterangan yang beliau rajihkan
إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
(Sesungguhnya Dia adalah Maha Menerima taubat)
Maksudnya, Allah
Maha menerima taubat orang-orang yang bertasbih dan memohon ampunan. Dia
mengampuni, merahmati mereka dan menerima taubat mereka. Apabila Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam saja yang sudah ma’shum (terpelihara dari
dosa-dosa) diperintahkan untuk beristighfar, maka bagaimanakah dengan orang
lain?
Hubungan atau
kaitan dengan surah Al-Lahab
Surah An-Nasr menerangkan tentang kemenangan
yang diperoleh Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya, sedang surah Al-Lahab
menerangkan tentang kebinasaan dan siksaan yang akan diderita oleh Abu Lahab
dan isterinya sebagai orang-orang yang menentang Nabi.
Menerapkan Kandungan Surah Al-Lahab dan An-Nasr dalam
kehidupan sehari-hari
Setelah memahami surat tersebut, hendaknya kalian seorang
muslim mampu menerapkan kandaungan kedua surat tersebut, di antara penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari adalah
1.
Senantiasa berdakwah
meskipun menghadapi rintangan
2.
Melakukan hijrah apabila
masyarakat yang menjadi obyek dakwah sudah tidak bisa diharpkan lagi
3.
Bersabar diri dalam
menghadapi sikap tidak bersahabat dari obyek dakwah
4.
Pandai-pandai menjaga diri
agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di masyarakat
5.
Siap berkorban membela
Islam dan menjaga wibawa kaum muslimin
Semoga bermanfaat, aminn
Lihat juga latihan soal UMBK 2020 di sini;
Post a Comment