Tugas masa Covid-19 kelas 9 Bab I Hukum Bacaan Mad Shilah dan Latihannya
Hukum Bacaan Mad Shilah
Silah artinya bergabung. Mad Shilah ialah mad yang berlaku pada ha
dhamir (kata ganti) khususnya pada lafaz
hu ( ﻪُ ) dan hi ( هِ ) yang artinya “dia”. Letaknya selalu
di akhir kata.
Mad Shilah terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1.
Mad Shilah
Qashirah ( مَدْ صِلَة قَصِيْرَة )
Shilah artinya pendek.
Yang dimaksud mad shilah qashirah adalah mad yang terjadi
sesudah bersambungnya “ha dhamir “ dengan huruf hidup.
Hukum atau cara membacanya satu alif atau dua harakat
Pengertian lain : Apabila ada haa dhamir
( ﻪ ) sedang sebelum haa tadi ada huruf hidup
(berharakat), maka cara membacanya harus panjang seperti mad thobi’i.
Contoh : اِنَّهُ كَانَ
Contoh : اِنَّهُ كَانَ
ﻻَشَرِيْك لَهُ وَحْدَهُ
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
Catatan :
Menurut imam hafash, ha dhomir laki-laki (kata
ganti orang ketiga laki-laki) tidak dihukumi mad shilah qashirah apabila :
a. Didahului oleh huruf mati, seperti : عَنْه ,
فِيْهِ
مِنْهُ اِلَيْهِ
Kecuali dalam Surat al-furqan ayat 69 dalam kalimat ; يَخْلُدْ فِيْهِ مُهَانًا , kata هِ
dalam kata فِيْهِ tersebut harus dibaca
panjang walaupun huruf sebelumnya mati.
b. Ha dhamir menghadapi huruf mati, ketika
dibaca bersambung dengan alif lam yang mati ( الْ
)
Contoh :
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِهِ الْحَق
2.
Mad Shilah Thawilah (( مَدْ صِلَة طَوِيْلَة )
Thawilah artinya panjang.
Yang dimaksud mad shilah thawilah adalah mad yang terjadi
jika sesudah “ha dhamir “ terdapat hamzah ( ء
) yang hidup.
Hukum atau cara membacanya 2 sampai 5 harakat
Contoh : عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه
لَهُ اَخْلَدَهُ
Catatan : * Menurut imam Hafash Mad Shilah Thawilah yaitu apabila
ada Ha dhomir terletak sesudah huruf berharakat fathah, dommah dan kasrah
sedangkan sesudahnya ada huruf hamzah (yang disambungkan dalam 2 kalimat), ma (ىه ) itu harus dipanjangkan 4 atau 5 harakat.Wallahu a'lam.
Download Materi disini ( Unduh Materi )
Download Latihan Soal (Unduh Soal )
Salam Guru Madrasah
Post a Comment