KUBERBAGI INFAQ DAN SEDEKAH QS AL-BAQARAH (2); 254 DAN 261
KUBERBAGI
INFAQ DAN SEDEKAH
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.2 Menganalisis isi kandungan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. al Baqarah
(2): 254 dan 261 tentang infaq di jalan Allah SWT.
4.2.1
Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. al-Baqarah (2): 254 dan 261.
4.2.2
Menyimpulkan keterkaitan
kandungan Q.S. Al-Fajr (89): 15-18 dan Q.S. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
fenomena sosial tentang infak dan sedekah dan menyajikannya dalam bentuk lisan
atau tulisan
INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan
pengertian infaq
3.2.2 Menerjemahkan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. alBaqarah (2): 254 dan 261 tentang
infaq di jalan Allah SWT.
3.2.3 Menganalisis isi kandungan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S.
alBaqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di jalan Allah SWT.
3.2.4 Menyimpulkan keterkaitan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S.
alBaqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di jalan Allah SWT.
4.2.1.1 Menghafal Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. alBaqarah (2):
254 dan 261 dengan terjemahannya
4.2.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S.
alBaqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahannya
4.2.1.3 Membuat
video proyek hafalan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. alBaqarah (2):
254 dan 261 dengan terjemahannya
4.2.1.4
Mempresentasikan proyek video hafalan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18,
Q.S. alBaqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahannya
4.2.2.1 Membuat
laporan tertulis kesimpulan keterkaitan kandungan Q.S. Al- Fajr
(89): 15-18, Q.S. alBaqarah (2): 254 dan 261 dengan tfenomena sosial tentang
infaq dan sedekah
4.2.2.2
Mempresentasikan laporan kesimpulan keterkaitan kandungan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. alBaqarah (2): 254 dan 261 dengan
tfenomena sosial tentang infaq dan sedekah
2. Isi Kandungan
QS. Al-Baqarah (2): 254
Bacalah QS.
Al-Baqarah (2): 254 sebagaimana dicontohkan guru pendamping. Kemudian tulislah
ayatnya dengan baik dan benar!
Artinya:
“Wahai orang-orang yang
beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi
persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang
zalim.”
Tinjauan Ayat
Surah
Al-Baqarah adalah surah ke 2 dalam al-Qur‘an . Surah Al-Baqarah termasuk surat
madaniyah karena diturunkan di kota Madinah. Surah madaniyah isinya cenderung
seruan agar orang-orang beriman melaksanakan kewajiban beribadah, beramal saleh
dan berjuang di jalan Allah Swt.
Secara
umum penduduk Madinah mudah diajak dialog dan terbuka terhadap perubahan.
Mereka memiliki akhlak baik, tidak berjudi, tidak mabuk-mabukkan dan mayoritas
beriman kepada Allah Swt.
Secara
umum pada zaman Rasulullah Saw. profesi orang-orang Madinah adalah sebagai
petani. Oleh karena itu karakter orang Madinah terkenal ramah, tolong menolong,
berakhlak mulia dan sangat terbuka, serta sangat menjungjung tinggi
kebersamaan. Orang Madinah jauh dari nuansa kekerasan.
Dengan
demikian QS. Al-Baqarah (2): 254 sangat sesuai dengan karakter orangorang
Madinah untuk mendapat seruan Allah Swt. agar mereka menunjukkan kualitas
keimanannya dengan menginfakkan sebagian rezekinya.
Isi Kandungan
Dalam QS.
Al-Baqarah (2): 254 Allah Swt. menyeru orang-orang yang beriman agar
menafkahkan hartanya, baik sedekah yang wajib (zakat) maupun sedekah yang
sunnah. Dan hendaknya bersegera untuk menafkahkan sebagian rezeki yang Allah
Swt. karuniakan sebelum datangnya hari kiamat. Karena setelah kiamat tiba maka
seseorang tidak dapat menebus dirinya dengan harta apapun. Pada saat itu tidak
ada pertolongan dari sahabat dan kerabat, bahkan keturunan pun tak ada yang
peduli lagi. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. al-Mukminun (23 ): 101 :
فَإِذَا نُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَلَآ
أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَآءَلُونَ
Artinya:
“Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi
pertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidak ada pula mereka saling
bertanya”
3. Isi
Kandungan QS. Al-Baqarah (2): 261
Bacalah QS.
Al-Baqarah (2):261 sebagaimana dicontohkan guru pendamping. Kemudian tulislah
dengan baik dan benar!
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ
ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ
مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ
عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan
bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha luas, Maha mengetahui”.
Isi Kandungan
Dalam QS. Al-Baqarah (2):
261 Allah Swt. Memberikan perumpamaan bahwa orang yang menginfakkan hartanya
dengan ikhlas di jalan Allah Swt. Akan dilipatgandakan pahalanya sampai tujuh
ratus kali lipat. ―orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada
seratus biji.”
Ini
menunjukkan bahwa amal salih itu dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia menceritakan, Rasulullah Saw.
bersabda:
Artinya:
“Setiap
amal perbuatan anak Adam, satu kebaikan dilipat-gandakan
sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih sesuai kehendak Allah.
Allah berfirman: „Kecuali
puasa, karena ia untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala
atasnya. Ia meninggalkan makanan dan minuman karena-Ku.‟ Dan orang yang berpuasa mempunyai
dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu
dengan Rabbnya. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah
daripada bau minyak kesturi. Puasa itu perisai, puasa itu perisai.” (HR.Muslim)
Post a Comment